Rasanya, untuk negara sebesar Indonesia, wajar jika persoalan yang ada didalamnya juga gak kalah besar, ya kan?
Terlalu melebar mungkin kalau kita bicara soal permasalahan Indonesia saat ini. Hanya saja, sebagai pemuda Indonesia, yang belum bisa memberikan apa-apa sama negara tercinta ini, merasa miris ketika ada seseorang yang mengatakan jika dia tidak bangga menjadi warga negara Indonesia hanya karena sekelumit masalah yang sebenernya gak harus sampe ngilangin rasa nasionalime kita.
Misal, meningkatnya angka pengangguran dari tahun ke tahun. Selalulah, pemerintah yang dijadiin pihak yang paling bersalah karena dirasa gak bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang banyaaaak.
Tapi, sebagai orang yang pernah juga wara-wiri jadi pencari kerja. Sejujurnya, bukan lowongan pekerjaannya yang gak ada, tapi kemampuan dan kemauan dari diri sendiri yang kurang. Gak perlu deh ya ngomongin orang, aku contohin diri aku sendiri aja.
Sewaktu SMA, fokus sama belajar, tapi main-mainnya juga gak kalah fokus. Jadilah, keluar SMA gak punya kemampuan apa-apa, atau ya standaran anak SMA lainnya deh. Terus, lulus SMA mimpinya kerja di tempat yang 'enak' kerjanya 'ringan' gajinya 'gede', jadi kalau dapet kerjaan yang 'susah' dikit aja ngeluh dan akhirnya milih berhenti dan menambah daftar pengangguran yang makin panjaaang. Jadi, apa masih salah pemerintah? hmm..
Memang, masalah kerjaan itu kadang cocok-cocokan yah. Dan untuk pemuda Indonesia yang merasa kerja ini itu gak cocok, coba deh tengok gerakan yang satu ini, GERAKAN PEMUDA BERDIKARI. Taukan kepanjangannya? Yap, berdiri diatas kaki sendiri, salah satu halnya bisa lewat enterpreneur alias wirausaha.
Wirausaha emang gak mudah, karena yang dipikirin awalnya pasti modal materi. Padahal yang lebih dibutuhkan dari itu ada modal dari diri kita sendiri alias kemauan.
Contohnya aku, gak kreatif bikin hal-hal yang menarik untuk dijual, gak punya modal juga buat bikin usaha dengan brand sendiri, tapi memulai dengan jual produk orang alias jadi re-seller.
Dan yang paling dibutuhkan adalah, mental baja, karena jadi penjual itu gak mudah kalau buat orang yang malu-malu, hihi.
Tapi, jaman sekarang sih semua serba mudah yaaa. Berkat tekhnologi yang makin maju, jadi penjual juga lebih mudah. Kalo malu koar-koar langsung, yaa koar-koar aja lewat sosmed semisal facebook yang penggunanya udah banyaak pake banget itu.
Lewat sosial media, membangun jaringan juga jauh lebih mudah. Bisa kenal dengan banyak orang, menjaring teman sekaligus menjaring pelanggan sekaligus :p
Untuk jenis produknya sendiri, bisa apapun, kalau bisa yang kita suka atau yang berhubungan sama hobi kita. Jadi, jualannya bisa lebih menyenangkan.
Emang sih, jadi penjual keuntungannya gak sebesar kalau kita produksi sendiri. Tapi, penjual itu nafasnya produksi. Kalau kita udah bisa jual, cepat atau lambat asal tekun pasti bisa produksi juga. Lain hal kalau kita bisa produksi, tapi gak bisa jual, ya gimana mau lakunya :D
Intinya, yaa saling berhubunganlaah, saling membutuhkan ^^
Yuk, jadi pemuda Indonesia yang berdikari lewat GERAKAN PEMUDA BERDIKARI. Yakin deh, pasti banyak banget perubahan kearah lebih baik kalau para pemudanya gegas bergerak dan yang 'tua' bergerak dengan mendukung dan memberi arahan.
"Give Away Untuk Pemuda Indonesia"
Apa kbr mbk??sibuk ya kok jrg ngblog skrg hehe....enterpreneur itu gmpg2 susah hihi
ReplyDeleteHaloo kaa, engga sibuk sebenernya, cuma lagi dateng M-nya hehe
Deleteengga juga sih kaa, cuma susah2 gampang ka :D
hihi kalau vey jadinya konsumen aja..
ReplyDeletebelom bisa produksi atau menjual~
heuuu
yah yang penting semangaaat yaak Ranii
Lakukan yang terbaik ^^
konsumen, jadi yg paling di cari dong kaaa :D
Deleteiyaaa ka, semangaat semangaaat ^^
pemuda adalah harapan bangsa, indonesia akan tetap jaya jika pemudanya memiliki jiwa nasionalisme yang luar biasa ya mbk. terima kasih sharenya..
ReplyDeleteiya betul sekalii ^^
Deletesama-sama :)
sy suka kalimat ini : bukan lowongan pekerjaannya yang gak ada, tapi kemampuan dan kemauan dari diri sendiri yang kurang.
ReplyDeletekenapa bnyk pengguran ya sprti kejadiannya, kerjaan tuh banyak, jaln mencari rizqi yg halal dan baik juga banyak,,,
opini cari penghasilan susah itu harusnya dirubah menjadi cari penghasilan itu mudah.
eh bener kan mb rani ? hehehe
iya betuul, gak ada yg susah kok selama kita mau berusaha, ya ya yaaa :D
DeleteTerus semangat wahai para pemuda Indonesia.
ReplyDeleteyup, Semangaaaaaat !! :D
Deleteyapz,,,betul sekali itu,,,mumpung masih muda kita lakukan dari sekarang,,,
ReplyDeleteiya ka, gausah nunggu nanti2 ya, kelamaan ..
Deletewuih, mak ran, masih muda emang cocok jadi pemuda berdikari :)
ReplyDeleteaamiin maak :D
DeletePemuda Indonesia sudah selayaknya harus melihat diri sendiri untuk menjadi sukses, jangan terus di manja untuk menjadi orang yg maju. Terimakasih sharingnya mba rani :)
ReplyDeletesetujuuu (y)
Deletesama-sama mas :)
Setuju banget deh. Anak muda harus berdikari :-)
ReplyDeletetetapi pemuda dan pemudi zaman sekarang taunya menerima tanpa mau memberia atau berkorban sedikitpun akan hal kecil,,gimana mau bisa berdikari coba..?
DeleteMulai tanamkan sifat saling, biar generasi penerus lebih berdikari. :)
Deletemak Hana : iyaa mak, betul banget..
DeleteMbak devy : semoga bnyak pemuda yg tergerak buat lakuin yg lebih baik lg :)
ka Idah Ceris : iyaaa ka, setujuu bangeeet..
Mantap motivasinya untuk membangun generasi bangsa
ReplyDeleteaamiin, semoga ya bermanfaat :)
DeleteRangsangan untuk pemuda Indonesia. berwirausaha gak melulu soa modal, saya sependapat, mbak. semua bermula dari niat dan kemauan. nama calon wirausaha harus jeli mengambil kesempatan, berfikir kreatif dan inovatif.
ReplyDeleteyap betuuuul bangeeet..
Deleteyg penting dan paling mendasar niat dan kemauan yaahh
menarik juga artikelnya, tentang pemikiran sederhana untuk pemuda :D, salam kenal :)
ReplyDeleteterima kasih, salam kenal juga yah ^^
DeletePostingannya menyemangati bingiiit, Mba.
ReplyDeleteLebih cinta produk dalam negeri, biar seimbang ya, Mba.
Aku Cinta Produk Indonesia kaa :D
Deletekalau bukan pemuda siapa lagi yang bisa membangun negeri ini
ReplyDeletebetul bangeet ka :D
Deletewirausaha itu utk awal2 jgn dulu keuntungan yg dipikirin... tp membangun trust...
ReplyDelete*katanya
naah, tjakeeep :D
Deletemembangun trust juga memperluas networking yaaa..