Acaranya sendiri mulai dari jam 12 siang sampai malam, dan
sejujurnya, dari sederetan nama-nama artis yang bakal manggung hari itu, cuma
satu nama aja yang aku tahu, yaitu Fariz RM. Itu pun aku cuma tahu orangnya
(dari nonton berita), lagu-lagunya malah ngga tahu. Dan sebagai jomblo yang
suka males kejebak macet di malam minggu, akhirnya aku mutusin buat datang
siang aja. Dan rencananya cuma akan nonton sampai sore, yaaa paling ngga sebelum
para couple bertebaranlah yaa, *sensi amat! Wkwk
Sekitar jam 2 siang, aku sampai di depan gerbang Pintu 2
Kebun Raya Bogor, setelah sebelumnya mastiin kalau ada teman yang udah datang
lebih dulu. Sampai di meja registrasi, aku dapat gulungan hitam yang belakangan
baru aku tahu kalau gunanya itu buat duduk *deuh,
norak amat sih, Ran lengkap sama jas ujan juga! Wohoo, Bogor emang Kota
Hujan sih, jadi emang pas juga kalau di kasih jas ujan, dan akan lebih pas
kalau dikasih sama payungnya juga sekalian *ehhh
Nah, pas aku datang itu, ternyata lagi masuk sesi acara #TuturTanahAir
yang mana isinya ada cerita tentang sejarah Kota Bogor, dan penontonnya
didominasi pelajar berseragam putih abu-abu. Ternyata, panitia mengundang perwakilan
SMA se-Bogor buat datang ke acara ini lho. Jadi, ini bukan acara musik
biasa, karena ada sesi edukasinya juga. Semoga aja setelah dengar beberapa
sejarah tentang kotanya, bisa bikin para pelajar ini makin cinta sama Kota
Bogor! Yeaay!
foto from Mbak Diah |
Aku cuma sekilas sih ikut dengerin sejarah Bogornya, karena
keburu tergoda diajak jajan sama Mbak Ei, yang katanya memang belum makan
siang. Ada beberapa stand berisi jajanan yang salah dua atau salah tiganya
emang lagi jadi inceran buat aku cobain. Yang pertama aku cobain itu,
pizza-cone dari KingKone, harganya 15ribu, rasanya.. cukuplah buat bayar rasa
penasaran. Tapi, baru beberapa gigit aja itu pizza masuk mulut, hujan pun
datang dengan derasnya! Waktu itu selain ada Aku, Mbak Ei dan suaminya, juga
ada Mbak Diah Woro, jadinya kita berempat neduh di pinggiran gedung.
Beberapa pelajar SMA malah asyik selfie-selfie ria pakai jas
ujan sambil ujanan, sementara aku cuma bisa gigit jari dari pinggir gedung
karena inget umur *ehh. Ngga deh, aslinya aku malah terlibat obrolan seru sama
Mbak Ei dan Mbak Diah, hihi. Di
sela-sela obrolan itu lah akhirnya aku tahu dari Mbak Ei, kalau Bogor Jazz
Reunion kali ini udah yang ketiga kalinya digelar. Aku juga sempat nanya,
kenapa namanya ada 'reunion'nya, menurut Mbak Ei [lagi], karena acara ini
dibuat semacam untuk ajang reuni para penyanyi-penyanyi jazz jaman dulu, dan
acara ini penggagasnya itu Idang Rasjidi. Dan tahun ini Bogor Jazz Reunion
mengangkat tema "Respect The Nature", sebuah ajakan biar kita bisa lebih peduli
lagi sama alam.
Kurang lebih dua jam, puas banget nungguin hujan sampai
beneran reda. Acara belum dimulai lagi, karena pastinya panitia juga harus kerja
ekstra setelah hujan selesai. Kalau kita-kita sih, malah mau bergerak nyari
yang anget-anget. Pas lagi mau cari kopi, ketemu deh sama Mbak Ratna dan suaminya,
jadilah kita berenam sore itu.
Kembali ke tempat stand makanan, beli kopi panas, sambil ngobrol-ngobrol. Udah gitu ditraktir cilok pula sama Mbak Diah,
mantaap pokoknya! Stand makanan yang ada di Bogor Jazz Reunion ini ada di dua
sisi, satu sisi berisi jajanan kekinian semacam stand sosis bakar, pizza, dan
ada satu-dua foodtruck juga. Sisi satunya lagi berisi makanan tradisional seperti,
soto mie, toge goreng, bandrek, dan lain-lain.
Setelah lewat waktu maghrib, sepertinya panitia pun masih
bersiap menyelesaikan panggung, sambil sesekali memutarkan alunan musik jazz
dari kaset. Lagi-lagi aku tanya ke Mbak Ei, kalau dengerin musik jazz itu ada
loncat-loncatnya ngga! Hahaha ya ngga lah *kebiasaan nontonnya acara parade
musik di rumah :p*
Setelah diresapi, musik jazz itu termasuk enak didengar juga
yah, cara nikmatinnya juga sederhana banget, kepala kaya otomatis
ngangguk-ngangguk gitu ngikutin irama. Dan, asyiknya lagi, nikmatin acara Bogor
Jazz Reunion gak melulu harus ada di depan panggung, cukup pasang kuping karena sambil nyicip-nyicip makanan juga bisa. Yang nontonnya selow semua, gak ada
yang rusuh. Kayanya sih aku jadi ketagihan nih sama musik jazz, perlu banget
googling buat tahu lagu-lagunya.
Kalau teman-teman, ada yang suka musik jazz juga? Yuk, ikutan
acaranya Bogor Jazz Reunion, siapa tahu tahun depan ada lagi :)
kalau waktu masih sekolah dan liburan panjang, pasti saya selalu nyempetin kesini sama teman2..
ReplyDeleteskrg udah beres sekolah, kadang saya hg reunian suka disini :D
Waalaahh hujannya dereeess yaaa. Kalau tahun depan ada lagi, siapa tahu suamiku mau ikut :)
ReplyDeletega terlalu suka jazz, tapi kalo pizza suka bangettt
ReplyDeletesama tidak mengerti musik jazz, tapi tentu hal itu akan menyenangkan apalagi jika bersama teman2
ReplyDeleteSenengnyaaa, aku kepengin ikuta nonon, duuuh ngga bisa. Ada acara yang berbarengan, kapan diadakan lagi yaa
ReplyDeleteMusik jazz, itu oke
aaah aku gak dibagi ciloknya Ran
ReplyDeleteMba Rani, aku udah ikutin sarannya ya, pertama mulai aktif lg buka facebook, trus langkah kedua, mulai nulis, dan eksekusinya, aku tunggu mba rani yaaaa hehehehe....
ReplyDeleteHiehiheieie akhirnya saya bisa mampir lagi di blog mba Ani
ReplyDeleteHiehiehi mantap mbakyu. Wisata tanpa Kuliner kurang seruh
hiehiehiehieie. Soale saya suka makan alias FOOD LOVER
heihiehiheihee
Hai, Rani. Nampaknya seru sekali euy. Bikin ngiler, iya. Bikin tertarik ke sana, juga iya. Jepretannya dan ceritanya asik sekali, btw. :)
ReplyDeletekayaknya seru ya nonton live music jazz. eh tapi btw itu pizza nya menggugah. Bikin ngiler ey... XD
ReplyDeleteMau dong kopi panas dan ciloknya :)
ReplyDeleteFariz RM? Barcelonaaaaaaaaaaaaaaa :)
ReplyDeleteih... king cone-nya bikin pengen
*efek liat foto di fesbuk
he he he
Wuiiiih, seru sekali. Acara musik yang edukatif, ya :)
ReplyDeleteSeru bangat ni Mba Rani nonton Jazz... kalo ada tahun depan mau ikut akh :)
ReplyDelete