Novariany's World

Halo hai Kawanii, tadinya aku mau 'pundung' (baca:ngambek)  aja sejak ditolak buka rekening di BCA. Udah baca kan gimana nyeseknya perasaan aku waktu itu? Tapi nyatanya, aku gak semudah itu kok buat menyerah. HAHA.


Yes, beberapa waktu setelahnya aku pun mencobanya lagi. Dua opsi yang udah aku pikirin sebelumnya pun, aku coba dua-duanya. Pertama, nyari tahu tentang cara bikin NPWP ini, pastinya sih dengan cara googling terlebih dulu *terima kasih banyak mbah google


Di beberapa postingan blog ada yang menyebutkan kalau "pengangguran pun bisa bikin NPWP" dan sebagian lain menyebutkan pengangguran gak bisa bikin NPWP. Dan malah berlanjut dengan baca-baca segala hal teknis tentang apa aja yang harus kita lakuin setelah punya NPWP, salah satunya yaaa bayar pajak pendapatanlah. Nah, kalau yang nganggur mah gimana ngitungnya? *kemudian nyengir

Daripada ngga ada kepastian kaya hubungan kita soal bisa apa ngga bikin NPWP, aku pun langsung datangin itu Kantor Pelayanan Pajak buat nanya langsung. Dan apa? Yang benar adalah, pengangguran emang ngga bisa bikin NPWP. Yaiya sih, buat apa juga gitu kan? Kata Bapak satpamnya aja, "kalau gak kerja mah nanti gimana ngitung pajaknya, kan dihitung dari pendapatan". Cakep, kita kompak pak!

Sisanya, tinggal menjalankan opsi kedua, yaitu mencoba di Bank BCA cabang lain. Tapi dengan catatan, aku harus bisa nerima kenyataan kalau ternyata jawabannya tetap sama. Setelah meyakinkan diri buat hal itu, aku pun langsung tancap gass ke BCA cabang Jembatan Merah.

Dulu, waktu buka rekening kedua kalinya di BCA juga di cabang yang ini, karena dekat dari tempat kerja. Sekarang, tempatnya pindah ke sebrang, lebih besar dan lebih nyaman. Sebelum ambil nomer antrian, aku pun sempat tanya dulu tentang bisa apa ngga bikin tabungan kalau ngga punya NPWP. Ke satpam plus ke teller yang nanya-nanya sebelum aku ke meja cust service. Sekadar memastikan aja sih.

Dan, kesempatan itu pun datang. Kali ini, aku berhadapan sama teller cowok ganteng yang lebih 'manis' sambutannya ketimbang mbak teller di BCA Djuanda. Kalau pertanyaan sih sama aja, nanya kerjaan. Tapi, di sini aku lebih ngerasa nyaman jelasin kerjaan aku yang 'cuma gitu doang' itu karena respon mas tellernya juga asik asik aja. Yang tulus emang lebih berasa *ehhh

Kecemasan aku berakhir seketika, waktu masnya ngambil selembar kertas yang aku yakin itu surat pernyataan ngga punya NPWP. Dan aku sedikit nguping, waktu masnya jelasin ke Ibu (sepertinya kepala cabang) soal kenapa aku 'perlu' buat bikin rekening dan Ibu itu pun seperti memaklumi. Dan... Taraaaa, proses berlanjut ke pembuatan rekening! Alhamdulillaaaah...

Setelah melewati segala proses administrasi, tibalah waktunya buat aku memilih. Bukan milih mau apa ngga sama tellernya kok, cuma disuruh milih mau kartu yang mana aja buat kartu ATMnya. Okelah, aku tau di sini mah gak bisa menyalurkan hasrat narsis, untungnya masih ada kartu yang warna biru, udah pasti aku ambil yang itu.


Dan gak lupa buat langsung aktivasi m-banking, biar kalau cuma mau cek saldo atau transfer, tinggal cek dari handphone aja, gak perlu repot nyari ATM. Dan entah kenapa, dari dulu lebih nyaman pakai m-banking ketimbang e-banking. Jadi, aku gak aktifin e-bankingnya. Satu aja cukuplah, aku kan orangnya setia *ganyambung

Ahhh, intinya sih jangan terlalu cepat menyerah aja kali yah. Seperti yang tertulis di cup minuman Ale-Ale (kenapa jadi ngiklan) kalau gagal yaa coba lagi - coba lagi - coba lagi. Kalau masih gagal juga? Yaaa udah terimain aja. Toh, katanya yang lebih penting itu kan proses bukan hasilnya. Dan, katanya [lagi] gak ada proses yang mengkhianti hasil kecuali kamu bisa aja mengkhianati aku :v

Sekarang, rekeningnya udah ada, tinggal nyari cara biar yang kali ini gak berakhir mengenaskan [LAGI]. Ada yang mau bantuin? Boleh lho, nanti aku japri nomer rekeningnya! wkwkwk

Tapi, aku juga masih punya cerita yang 'lumayan' seru nih buat diceritain perihal si kartu ATM ini.
Nanti yaa aku ceritain lagi di postingan selanjutnya ^^