Halo hai Kawanii,
kalau bahas soal wakaf, apa sih yang terlintas dibenak teman-teman? Mungkin,
rata-rata kepikirannya langsung ke tanah, ya? Soalnya dari dulu orang taunya wakaf
itu ya cuma berupa tanah, yang kemudian dimanfaatkan untuk dibangun masjid ataupun
pekuburan. Yang ternyata, saat ini, wakaf ngga hanya bisa dimanfaatkan untuk
kegiatan sosial aja, tapi juga bisa dibuat produktif, seperti untuk pembangunan
sekolah maupun Rumah Sakit. Terlebih, dana wakaf yang dikumpulkan dan dikelola
dengan baik, bisa menjadi investasi strategis yang "keuntungannya" bisa
digunakan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat ekonomi lemah.
Dengan kata lain,
semakin banyak orang yang berwakaf, maka hal itu ngga cuma bermanfaat untuk
dirinya sendiri (pahala yang ngga terputus),
tapi juga bisa bermanfaat untuk orang lain. Dalam skala besar, bisa bermanfaat
untuk negara, karena wakaf juga bisa membantu mengentaskan kemiskinan di negara
ini. Tapi, masalahnya, ngga semua orang bisa berwakaf, apalagi wakaf tanah. Lah,
rumah aja masih numpang sama orangtua, cem
mana mau beli tanah buat diwakafin?
Eits, tenaaaang. Sobat missqueen ngga perlu risau. Sekarang,
kalau mau berwakaf ngga harus nunggu sampai kebeli tanah dulu kok, pakai uang
juga bisa. Ngga usah banyak pun, semampunya kita aja dulu. Asal diniatin mah
insyaAllah bermanfaat. Masih inget dong sama peribahasa lawas, sedikit-sedikit
lama-lama jadi bukit? Sedikit dari 1 orang, lama-lama bisa jadi banyaaak kalau
yang ikutannya banyak juga, ya tho? Apalagi menurut data yang ada, potensi
wakaf di Indonesia itu bisa mencapai Rp. 180 Triliun. Tapi, tahun 2017 lalu,
dana yang terkumpul baru mencapai Rp. 400 Miliar aja.
Melihat potensi
itu, PT. Sun Life Financial Indonesia, sebagai pelopor produk asuransi syariah
di Indonesia, menghadirkan produk Asuransi Brilliance Hasanah Maxima. Di mana produk ini tidak hanya menawarkan
manfaat proteksi dan investasi, tapi sekaligus memberikan manfaat wakaf juga. “Besar
harapan kami agar produk ini tidak hanya bisa membantu untuk merencanakan
keuangan masa depan tapi juga bisa sekaligus memberikan kemudahan dalam menjalankan
ibadah wakaf”, ujar Bapak Norman Nugraha (chief
agency officer syariah Sun Life Financial Syariah), di acara press conference yang digelar pada hari Senin,
06 Agustus 2018 lalu.
Btw, sebetulnya produk Asuransi
Brilliance Hasanah Maxima ini bukan produk baru dari Sun Life. Produk asuransi
berbasis syariah dengan manfaat wakaf ini sudah ada sejak setahun lalu. Kini,
produk Asuransi brilliance Hasanah Maxima hadir dengan fasilitas baru, yaitu “wakaf berkala”. Jadi, kalau sebelumnya
manfaat wakaf hanya bisa disalurkan saat pewakif (orang yang berwakaf) meninggal dunia. Kali ini, dana wakaf bisa
langsung disalurkan sejak pembayaran kontribusi (atau disebut premi pada asuransi konvensional) pertama sampai
seterusnya (berkala).
Hal tersebut, sesuai
dengan tagline Produk Asuransi Brilliance Hasanah Maxima, yaitu
#WakafPastiKiniNanti.
PASTI tanpa potongan (100%
disalurkan), PASTI aman, dan PASTI dalam hal penyaluran dan penggunaan dana
wakafnya.
KINI, seperti yang udah
aku sebutin sebelumnya, dana wakaf langsung ditunaikan sejak pembayaran kontribusi
pertama. Dan, seperti manfaat asuransi pada umumnya, produk Asuransi Brilliance Hasanah Maxima ini
juga dilengkapi dengan 4 manfaat lain, yaitu manfaat meninggal dunia, manfaat
kecelakaan, manfaat investasi, dan juga manfaat bonus.
Manfaat dari asuransi
dan investasi ini yang NANTI-nya bisa
diwakafkan. Untuk besarannya, nasabah bisa mewakafkan sebesar 45% dari santunan
asuransi, dan 30% dari manfaat investasi. Adanya batasan maksimal ini sesuai
dengan fatwa DSN-MUI yang menyatakan, manfaat investasi harus tetap dapat
dinikmati oleh ahli waris.
Selain manfaat,
Sun Life Juga melengkapi fasilitas Asuransi
Brilliance Hasanah Maxima dengan agen yang berdedikasi dan tersertifikasi
wakaf yang secara resmi dikeluarkan oleh Sun Life, bekerja sama dengan DSN
Institute dan Badan Wakaf Indonesia. Jadi, para agen ini ngga cuma paham soal
produknya tapi juga dibekali wawasan terkait jenis wakaf dan peruntukannya.
Dengan begini, secara ngga langsung, Sun Life sudah turut membantu meningkatkan
literasi wakaf di Indonesia. Kereeen!
Dalam hal mengelola
penyaluran dana wakaf, Sun Life bekerja sama dengan lembaga pengelola aset
wakaf (nazhir) terpercaya, yaitu,
Badan Wakaf Indonesia, Dompet Dhuafa, Rumah Wakaf dan 174 lembaga yang terdaftar
di Badan Wakaf Indonesia. Sebagai salah satu mitra pengelola wakaf terpercaya,
Dompet Dhuafa menyambut baik amanah serta kerja sama yang terjalin dengan Sun
Life. Bertempat di Penang Bistro, Sun Life dan Dompet Dhuafa secara resmi
menandatangani perjanjian kerja sama untuk proses penyaluran wakaf ini.
Dan karena concern Sun Life tertuju pada sektor
pendidikan juga kesehatan. Untuk project
pertama ini, Sun Life akan menyalurkan dana wakaf untu membantu mendirikan
fasilitas di salah satu jaringan rumah sakit berbasis wakaf milik Dompet
Dhuafa, yaitu Rumah Sakit Dhuafa AK Medika Sribhawono di Lampung Timur.
Menurut
data, Kabupaten Lampung Timur masih masuk kategori daerah tertinggal di Provinsi
Lampung. Mudah-mudahan dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai, bisa
meningkatkan kesehatan warga Lamtim. Kalau udah pada sehat, insyaAllah kan bisa
produktif untuk bikin LamTim jadi #LebihBaik yes? Sebagai informasi tambahan, RS maupun sekolah yang dibangun
oleh Dompet Dhuafa, itu GRATIS untuk kaum Dhuafa ya.
Dan, satu kalimat
yang aku suka banget dari Drg. Imam,
"Orang yang paling berbahagia, adalah orang yang berhenti nafasnya tapi mengalir terus amal pahalanya" – Drg. Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Philantrophy.
Cunggg yang mau jadi orang yang paling berbahagia jugak!!
No comments