Halo hai Kawanii, Kalau bahas soal hijrah, apa sih yang terlintas dibenak teman-teman? Sulit? Berat? Atau, malah belum siap? Mungkin, apa yang kalian pikir tentang hijrah, sama seperti yang aku pikir sebelumnya. Hijrah itu sulit, kalau aku yang pecicilan ini tetiba harus bersikap lemah lembut. Hijrah itu berat, kalau aku yang biasa bergaya casual tetiba harus bergaya manis dengan gamis dan kerudung menjuntai. Hijrah itu... Ah rasanya belum siap deh, kayanya belum pantas juga buat hijrah, masih sering bikin dosa gini :(
Aku yakin kok, bukan cuman aku satu-satunya orang yang mikir kaya gini *antara maksa sekaligus nyari temen :v Karena terperangkap dipemikiran kaya gini, akhirnya kita (?) stuck di tempat yang sama. Lalu mulai bertanya-tanya, kenapa kok hidup begini-begini aja, ngga ada progress-nya sama sekali. Huhu. *curhat-detected Iyasih, ini mah aku aja. Kalau kalian ngga begitu mah ya alhamdulillah. Tapi, kalau kalian pernah atau malah saat ini berpikir kaya gitu, mari kita sama-sama hempasss pemikiran itu, karena itu adalah pemikiran yang salah tentang hijrah.
Sekian lama gundah gulana memaknai kata hijrah, akhirnya Jumat (30/11) lalu, di acara blogger gathering Sasha Indonesia bareng Hijab Influencers Network, aku dapat cukup banyak pencerahan nih, gaes. Bertempat di The Hook Resto, Jakarta, ada Ummu Balqis (@Ummubalqis.blog) sebagai narasumber pertama yang kasih pencerahan tentang Makna Hijrah bagi Kehidupan Muslimah. Dari Ummu Balqis, aku mulai ngerti kalau hijrah itu bukan berarti tiba-tiba langsung jadi agamis 100%. Tapi, justru, hijrah adalah proses untuk menuju ke sana, ke 100% itu.
PROSES. Sengaja di-capslock biar ngga salah paham. Proses hijrah ini bisa dimulai dari sesuatu yang kecil, misal yang tadinya ngga berhijab, bisa mulai berhijab. Ngga apa-apa kalau hijabnya belum lebar, yang penting sesuai syariat. Kalau tadinya pakai baju ketat-ketat, bisa mulai belajar pakai baju yang lebih longgar meskipun belum bisa pakai gamis. Atau, bisa banget juga dimulai dari hal paling mendasar dalam hidup, tentang sholat. Misal yang tadinya sering bolong-bolong sholatnya, mulai dirajinin. Yang biasanya sholat diakhir, mulai belajar sholat diawal waktu. Yang kaya gitu-gitu aja udah bisa lho dibilang hijrah.
Karena, sesuai artinya Hijrah. Pindah. Move on. Adalah proses perpindahan dari satu tempat ke tempat lain yang lebih baik yang berlangsung sepanjang hayat alias seumur hidup. Dan, seperti yang Ummu Balqis bilang, hijrah adalah progress berkesinambungan yang terus menerus kita upayakan. Mengadopsi dan mengupayakan halal lifestyle adalah salah satunya.
HALAL LIFESTYLE
Senada dengan Ummu Balqis, Mbak Lulu el Hasbu yang sebelumnya sharing tentang perjalanan hijrahnya juga mengatakan hal yang sama. Selama menjalani proses hijrah, Mbak Lulu jadi semakin aware sama produk halal. Bukan hanya makanan yang dijaga kehalalannya, tapi juga termasuk semua produk yang digunakan sehari-hari, terutama produk yang menyerap kedalam tubuh. Karena, menurut Mbak Lulu, rasanya sayang aja kalau kita sudah memperbaiki diri, dari segi penampilan dan makanan sudah dijaga tapi justru malah sembarang dalam hal lain.
Kalau dipikir lagi, bener juga sih. Selama ini, soal halal aku memang cuma fokus ke makanan dan minuman aja. Karena mikirnya kan, yaaa dua itu aja yang masuk ke dalam tubuh. Buat produk lain, aku jarang merhatiin sik :') Selain kurang cermat, aku juga terlalu percaya sama produk yang biasa aku (dan mungkin jutaan rakyat Indonesia) gunakan. Ya masa ngga halal sih, kan? Makanya, waktu dibilang Sasha ini adalah produk pasta gigi halal pertama di Indonesia, aku sempet kaget. Terus mikir, "Loh, berarti pasta gigi yang selama ini aku pakai belum ada label halalnya dong ya?"
Penasaran. Sampai rumah langsung aku cek. Dan ternyata emang bener, pasta gigi yang udah dari dulu aku pakai itu, memang belum ada label halalnya. Bukan cuma pasta gigi, sabunnya juga belum ada label halalnya. Yang ada label halalnya, cuma facial wash. Wkekeke. Eh tapi sekarang pasta giginya udah aku ganti kok sama Sasha Halal Toothpaste, jadi lebih tenang deh. InsyaAllah produk lainnya segera menyusul untuk dihalalkan, termasuk yang nulis. *ehhh
Ngga cuma karena halalnya, Sasha Halal Toothpaste juga jadi produk unggulan karena produk ini merupakan satu-satunya produk pasta gigi yang punya kandungan SIWAK ASLI di dalamnya. Tunggu deh. Kawanii udah kenal kan sama siwak? Sejujurnya, kujuga baru kenalan sama siwak sejak ikut acara ini aja sih, hehe. FYI, buat yang belum tau aja nih, siwak itu semacam akar pohon Salvadora Persica yang digunakan untuk membershikan gigi, gusi, dan mulut. Dan, faktanya, bersiwak ini masuk ke dalam sunnah rasul lho.
Ini nih Siwak, yang aku pegang~ |
Sudah digunakan Rasulullah sejak seribu tahun lalu, bahkan masuk ke dalam salah satu sunnah rasul, sudah pasti ada suatu kebaikan di dalam siwak apabila kita gunakan. Menurut Drg. Annisa, dari beberapa penelitian, siwak terbukti memiliki efek anti-mikroba, yang bisa menangkal segala bakteri. Siwak juga terbukti memiliki banyak kandungan mineral, dan kandungan alam lain yang membuat siwak memang se-berkhasiat itu untuk menghalau segala jenis bakteri yang ada di mulut kita. Bahkan, di tahun 2000, WHO juga sudah merekomendasikan siwak sebagai alat pembersih gigi. Terus aku mikir, siwak ini bagus juga buat jaga kesehatan gigi, biar ngga gampang sakit gigi, yes?
SIWAK DALAM SASHA HALAL TOOTHPASTE
Lalu, apa manfaat siwak tetap sama apabila sudah berbentuk pasta gigi? Karena yang digunakan pada pasta gigi Sasha adalah siwak asli, udah pasti manfaat yang bisa digunakan juga sama. Dan, adanya siwak dalam pasta gigi juga akan membantu proses pembersihan gigi menjadi lebih bersih lho.
Sasha Halal Toothpaste sendiri terdiri dari 2 varian, ada herbal dan whitening. Aku sudah coba keduanya, favorit aku yang herbal. Kalau yang whitening, tekstur dan wanginya ngga jauh beda sama pasta gigi yang biasa aku pakai. Kalau yang herbal ini, tekstur siwaknya lebih terlihat, terus wangi setelah gosok giginya itu kerasa lebih kuat, dan ya aku suka aja.
Dan yang aku rasain, satu hal yang bikin Sasha Halal Toothpaste ini beda dari pasta gigi sebelumnya adalah, lebih cepat kerasa bersih dan kesatnya. Jadi, aku bisa gosok gigi lebih cepat dari biasanya deh. Yoks. Sudah #WaktunyaHijrah dan gunakan selalu produk halal sebagai pelengkap perjalanan hijrah kita :)
Instagram: @sashaindonesia
Facebook: Sasha Pancaran Aura Islami
Kusudah coba, alhamdulillah cocok banget dan suka sama segernya. Ngga ribet pula pake siwak wekekek
ReplyDeleteMasyaa Allah kandungan Sasha Halal Toothpaste ini luar biasa sekali ya mba, mengandung serpihan siwak asli jadi kita bisa bebersih sekaligus menjalankan sunah Rasul ya .. aku udah cobain dua2nya, semangat gosok gigi soalnya 😄.
ReplyDeleteSubhanallah, makin bisa bebenah diri karena banyak produk yang mendukung contohnya seperti sasha ini. Sekarang lagi coba yang herbal enak banget
ReplyDelete