Halo hai Kawanii, biasanya apa sih pertimbangan kalian dalam
memilih hotel saat traveling? Kalau aku, yang pertama tentu harganya, harus banget sesuai budget, biasanya sih
aku nyari yang sekitar 200rbuan. Yang kedua baru lokasi, yang sebisa
mungkin dekat ke tempat wisata atau minimal gampang di akses (ada di Gmaps,
hehe). Soal fasilitas sih aku ngga terlalu mikirin amat, yang penting bisa buat mandi dan tidur. Yang artinya,
tempat tidur dan kamar mandinya haruslah OK. Gak perlu WOW banget yang penting
nyaman dan tentu aja bersih. Staf hotel ramah? Wah, kalau itu sih anggap aja
bonus! Wehehehe.
Nah ternyata,
pertimbangan aku dalam memilih hotel sejalan dengan hasil riset dari
Katadata.co.id. Kayanya respondennya anak-anak millennials macam aku semua nih
:p Hasil riset menyebutkan, sebesar 91% wisatawan memilih budget hotel karena
harga kamarnya, 71% karena lokasinya strategis, 59% dari kebersihan kamarnya,
48% kenyamanan tempat tidur, dan 43% kebersihan dan kelengkapan kamar Mandi.
Intinya, sebagian besar orang milih hotel PASTI berdasarkan HARGAnya dulu.
Tapi, seberapa
banyak sih orang berani bertaruh kenyamanan demi harga yang murah, hayooo? Aku
sih, biarpun harga yang utama tetep prefer bayar lebih tapi hotelnya
udah PASTI OK daripada bertaruh bayar murah terus dapet hotelnya zonk. Misal
kasurnya ngga nyaman, kamar mandinya kotor, atau bahkan kamarnya yang kotor
gitukan iuhhh banget yak! Bersyukurnya, ketidakpastian ini ditangkap Airy
sebagai peluang untuk memberikan JAMINAN kenyamanan di semua mitra hotelnya.
Dalam hal ini Airy Indonesia bekerja sama dengan pemilik hotel-hotel lokal di
seluruh daerah di Indonesia.
Aku sendiri
pernah sekali menginap di salah satu jaringan hotel Airy di Bandung. Awalnya
agak kaget karena ternyata hotelnya ngga kaya hotel2 biasa yang pernah aku coba
gitu. Iya, waktu itu aku belum tau kalau Airy ini kerjasamanya sama hotel
lokal, jadi hotelnya ya kaya hotel-hotel wisma gitu. Tapi meskipun bukan
seperti hotel kebanyakan, layanan dan fasilitasnya standar hotel kok.
Di kamarnya itu
ada fasilitas WI-FI, TV, dan terpenting ada fasilitas air hangatnya. Kalau ngga
salah ingat, tersedia sandal juga. Perlengkapan mandi lengkap, kamar mandinya
bersih, tempat tidurnya cukup nyaman. Tersedia air minum, dan yang paling aku
ingat dapat snack box berisi jajanan! Woaaah, bikin bahagia sih, asli! Terus
paginya juga dapat sarapan, ngga sistem buffet kaya di hotel biasa, tapi
dapatnya sarapan nasi goreng dianterin gitu ke kamar. Buat hotel seharga Rp.
200ribuan udah OK banget buat aku.
Aku pikir, saat
itu aku beruntung aja dapet hotel yang lumayan OK dengan harga yang murah.
Sampai kemudian aku ikut hadir di acara diskusi umum yang digelar Airy
Indonesia dan Katadata forum beberapa waktu lalu di Balai Kartini, Jakarta.
Diskusi hari itu (03/07) bertema, "Memajukan Perhotelan Di Era Digital Untuk
Pemberdayaan Ekonomi Daerah".
Dari diskusi itu aku baru tau kalau ternyata, aku
dapat hotel yang layanan dan fasilitasnya ok itu bukan semata karena aku
beruntung aja tapi emang semua jaringan hotel Airy pelayanannya udah
distandarisasi. Jadi mau nginepnya di mana, pelayanan dan fasilitasnya akan
sama aja, gitu.
Dalam hal ini,
Airy bukan hanya berperan sebagai sarana booking hotel tapi juga ikut
membantu pemilik hotel beserta stafnya meningkatkan layanan dengan diadakannya
pelatihan-pelatihan yang diakui sangat bermanfaat bagi karyawan hotel, terutama
bagi karyawan dengan latar belakang bukan dari lulusan perhotelan.
Sebagai
jaringan hotel budget terbesar di Indonesia, Airy juga sudah menerapkan teknologi
4.0, seperti hadirnya Airy Ease, berupa sistem manajemen digital sehingga mampu
menghemat 1,5jam waktu kerja per harinya. Selain itu, hadirnya Airy Aura berupa
kios check-in mandiri, yang bisa membuat proses check-in jadi semakin cepat!
Pada diskusi yang
dihadiri oleh Bapak Khairul Anwar (Sekjen Kemenaker), Bapak Indra Ni Tua (Asdep
Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Kemenpar), Bapak Drs. Sukiyo (Direktur
Bina Standarisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kemenaker), dan Bapak Viko
Gara (VP Commercial Airy), yang juga dimoderatori oleh Mbak Desi Dwi Djayanti
dari Katadata.co.id, disebutkan bahwa kehadiran Airy memberikan dampak ekonomi
terutama pada industri pariwisata da ketenagakerjaan. Yaitu, mendukung kemudahan
akomodasi wisatawan, serta pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi Airy yang
tersebar di 28 provinsi di seluruh Indonesia lewat Airy Community.
No comments